The Art of Interviewing & Interrogation

HRD Forum Mengadakan Workshop Dua Hari
Wawancara Terfokus

The Art of
Interviewing & Interrogation

Rp 2.600.000,-

Diskon 10% bagi perusahaan yang mengirimkan 2 orang atau lebih

15 – 16 April 2008 | HRD Forum Training Centre

Profesi Penegakan Hukum, Pengawasan Internal Perusahaan, Pengamanan
Perusahaan,
Reporter/ Wartawan, Pencari fakta, interrogator, investigator, Auditor,
Interviewer dan HR seringkali dihadapkan pada proses pencarian informasi
melalui wawancara kepada para interviewee seperti para korban, pelaku,
tersangka dan saksi-saksi untuk menggali dan menggambarkan fakta-fakta yang
sebenarnya.

Seringkali para pihak tersebut mengalami kesulitan dalam menggali fakta dan
data yang sebenarnya yang disebabkan oleh beberapa factor:

A. Fakta dari lapangan :

– Metode dan teknik interogasi yang lebih berdasar pada tekanan dan
konfrontasi.

– Metode konfrontasi dan penekanan menjadi tidak produktif dan
seringkali terjadi penyangkalan atas sesuatu karena dalam situasi yang
menekan.

B. Mengapa harus terus menerapkan metode yang demikian padahal
hasilnya tidak efektif?

– Fakta : Seringkali yang akan dihadapi adalah bukanlah orang yang
pertama kalinya melakukan pelanggaran hukum yang mungkin sekali sudah
terlibat
dalam tindakan pelanggaran yang berkali-kali (multiple) dan sudah
seringkali
diinterview dan diinterogasi dengan cara yang sama, sehingga mereka sudah
menjadi kebal dan mengetahui teknik dan cara menghindar yang efektif dari
proses tersebut.

– Fakta : Trik-trik, Paksaan, Skenario, dan teknik-teknik
konforntasi
yang lain hanya efektif pada pertama kali wawancara dilakukan pada
seseorang.

– Fakta : Wawancara yang nonkonfrontasi justru lebih berhasil
mengungkap fakta dan data.

C. Pertimbangkanlah hasil kajian ini:

– Tidak lebih dari 40% tingkat keberhasilan dari metode
interogasi yag konfrontasi untuk menggali informasi untuk memperoleh
kesaksian
atau kejadian.

– Kebanyakan para praktisi hanya memperoleh kursus wawancara
konfrontasi tidaklah lebih dari 4 jam efektif.

– Kebanyakan (60%) institusi pendidikan yang menghasilkan praktisi
termaksud tidak mengajarkan teknik interogasi dan wawancara.

– Ketika mengadakan wawancara untuk mengidentifikasi jawaban yang
tidak benar (bohong) dengan memperhatikan bahasa tubuh yang kurang baik.

– Para praktisi mengandalkan kemampuan membaca bahasa tubuh untuk
mengidentifikasi kebohongan dan deception.

– Setidak-tidaknya 50% teknik wawancara dan interogasi yang
diajarkan
pada para praktisi tidak akurat dan produktif untuk memperoleh hasil
informasi
yang sebenarnya.

D. Apa itu Wawancara Terfokus?

Metode ini dikembangkan oleh Chip Morgan yang telah berpengalaman lebih
dari
30 tahun dalam melakukan teknik interogasi dan wawancara yang konfrontatif,
dari pengalaman praktis itulah beliau melihat hal-hal yang tidak produktif
dalam teknik-teknik tersebut dan mulai mengembangkan wawancara terfokus
ini.
Pepatah yang menarik dari Chip Morgan : " You deserve to know how
to easily conduct interviews, without making my early mistakes".

E. Apa hasilnya dari workshop ini :

– Untuk menjadi pewawancara yang baik maka Praktisi harus menjadi
"Pendengar
yang Baik" dan ternyata tidak mudah menjadi "Good Listener".

– Mengetahui teknik-teknik yang dapat menggali fakta-fakta kunci
dengan
mengenali kepribadian pemberi informasi untuk memperoleh kebenaran
(unlock the
truth)

– Praktisi akan belajar bagaimana berbicara dengan orang lain dengan
nyaman, menggali informasi kemudian memeriksa kembali informasi dengan
silang
informasi untuk memperoleh informasi dan fakta yang benar.

– Bagaimana menciptakan suasana agar pemberi informasi merasa
terlindungi oleh pewawancara yang mempunyai kepedulian terhadapnya.

– Mempelajari proses peningkatan kepercayaan pemberi informasi pada
pewawancara, dan tinggal menunggu kesaksian yang sebenarnya.

– Mempelajari teknik pengujian data dan informasi yang benar secara
rinci, urutan kejadian dan teknik lainnya.

– Mempelajari pengunaan piranti lunak deteksi kebohongan (Truster
Software) untuk mendeteksi jawaban dari pemberi informasi.

F. Aplikasi

Teknik ini bisa diaplikasikan untuk area:

– HRD

– Penegakan hukum

– Pengawasan Internal Perusahaan

– Pengamanan Perusahaan

– Reporter/ Wartawan,

– Pencari fakta,

– interrogation

– investigation,

– Audit,

– Interview

G. Para Peserta

Profesi Penegakan Hukum, Pengawasan Internal Perusahaan, Pengamanan
Perusahaan,
Reporter/ Wartawan, Analis Kredit, Pencari Kebenaran Informasi,
interrogator,
investigator, Auditor, Interviewer, HRD dlsbnya.

H. Metode Workshop

Pelatihan ini adalah 14 jam efektif (dua hari), selain tutorial,
diskusi, maka
para peserta akan bermain peran untuk memperoleh secara praktikal bagaimana
metode ini dipraktekkan. Setiap peserta akan melakukan wawancara dengan
metode ini dan direkam melalui video untuk kemudian dibahas untuk
mengetahui
kelemahan dan kekuatan yang sudah dimiliki untuk proses perbaikan
dikemudian
hari. Oleh karenanya setiap batch para peserta terbatas untuk 20 orang
saja.

NO ACCOUNT

BCA – KCP Ahmad Yani – Bekasi

No. Rek : 739 041 0829 a/n Bahari Antono

Venue

HRD Forum Training Center

IS PLAZA Building 9th Floor

Jl Pramuka Raya Kav 151 – Jakarta Timur

INFORMATION & REGISTRATION

Ms Rani Kartika

IS PLAZA Building 9th Floor, Room 904

Jl Pramuka Raya Kav 151 – Jakarta Timur

Telp: 021 – 856 4666 ext 1053

Telp/Fax: 021 – 851 3661Via Email : Event@HRD-Forum.com

Form Pendaftaran The Art of Interviewing & Interrogation

Subject:

Name: ……………………

Company: ………………

Address: ………………..

Phone/HP: ……………..

E-mail: …………………..

Date of Transfer: ……..

Agenda lengkap ada di

http://www.agenda.HRD-Forum.com/

Leave a comment